Ibu kota China, tepatnya di Beijing di selimuti debu tebal akibat bencana badai pasir di bagian barat negri tirai bambu itu sampai dengan saat ini.

Badai pasit yang menyelimuti negri tirai bambu tersebut menyebabkan melonjaknya polusi udara di beberapa tempat, terdapat 160 kali dari perkiraan yang di rekomendasikan.

Akibat dari bencana badai pasit yang menyelimuti negri tirai bambu ini menyebabkan ratusan penerbangan di batalkan karena langit di Beijing berubah menjadi gelap oranye.

Di kabarkan badai pasir ini berasal dari Mongolia dalam yang dibawa oleh angin yang kencang sampai ke Beijing. Bencana badai pasir ini yang berasal dari Mongolia dalam ini menyebabkan 6 orang meninggal dan puluhan lainnya menghilang.

Sebelum pukul 07:30 pagi waktu setempat Penringatan kedua tertinggi dikeluarkan oleh badan meteorology China dan kondisi itu berjalan sampai dengan tengah hari. Hal ini disebabkan oleh angka yang muncul yang memberikan tanda bahaya pada indeks kualitas udata yang mencapai angka 999, dan warga yang berada di luar kantor atau rumah harus melewati udara yang gelap akibat badai pasit tersebut.

Amannya kualitas udara di hitung berdasarkan konsentrasi partikel polusi yang di sebut dengan particulate metter (PM) yang terkandung dalam udara. Dalam tingkat PM2.5 partikel yang masuk ke dalam organ tubuh manusia paru-paru tercatat ada diatas 600 mikrogram yang ada di kawasan Beijing dan secara perhitungan mencapai rata-rata 200 dalam periode 1 hari (24 jam) sebelum pertengahan hari.

Beberapa warga mengatakan badai debu yang di alami saat ini adalah yang paling parah dari pada 10 tahun yang lalu, dan juga belum lagi bencana pandemic yang belum berakhir.

Dunia seperti mau kiamat, kata salah satu warga Beijing kepada kantor berita dalam situasi seperti ini harus bisa menjaga kesehatan tubuh dan di usahkan untuk tidak keluar rumah jika tidak ada hal penting, karena bencana polusi debu ini sangat membahayakan kesehatan apalagi ini adalah yang paling parah dari 10 tahun sebelumnya tegasnya kembali.

Tidak ada yang bisa memperkirakan kapan polusi debu ini akan berhakhir, menjaga pola hidup sehat dan tetap menggunakan maskter adalah hal yang paling tepat di lakukan pada saat ini.