Bayi Anda Sering Memar? Mungkin Ini Jadi Penyebabnya


Tidak ada orang tua yang ingin melihat memar pada bayinya. Sayangnya, perilaku tanpa henti mereka di siang hari membuat mereka rentan terhadap memar. Kabar baiknya adalah bahwa memar biasanya bukan merupakan indikasi penyakit serius.

Bagian tubuh bayi yang paling sering memar biasanya adalah tulang kering. Hal ini dikarenakan area ini sering bertabrakan dengan benda lain saat berjalan atau berlari.

Penyebab Memar pada Bayi

Bayi umumnya mulai berjalan pada usia 12-18 bulan. Ini adalah saat mereka cenderung lebih mudah memar. Secara umum, dalam hal ini, Anda tidak perlu khawatir memar pada bayi.

Memar terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit sensitif pecah, memungkinkan darah keluar. Kondisi ini menyebabkan munculnya bintik hitam pada kulit.
Beberapa hal yang menyebabkan memar pada bayi antara lain:

Penyakit Von Willebrand

Ini adalah salah satu kelainan darah yang paling umum pada bayi. Kondisi ini ringan dan ditandai dengan mudah memar dan mimisan. Pada orang dewasa, penyakit ini ditandai dengan darah menstruasi yang berlebihan dan pendarahan setelah operasi.

Trombositopenia

Ini merupakan istilah medis bagi kondisi trombosit rendah. Penyebab dari ini bermacam-macam, mulai dari ketidakadaan produksi trombosit atau kondisi sedang dihancurkan.

Efek samping obat

Beberapa jenis obat dapat memberikan bayi efek samping memar. Contohnya termasuk aspirin, obat kejang, dan beberapa jenis antibiotik. Karena itu, Anda harus sangat berhati-hati sebelum memberikan obat apa pun kepada si kecil. Dapatkan lampu hijau dan pengawasan ketat dari dokter.

Kekerasan

Memar pada bayi di lokasi yang tidak biasa seperti lengan atas, telinga, leher, dan bokong. Selain itu, bentuk memar dengan bentuk tertentu seperti bekas gigitan, asap rokok atau bekas sayatan ikat pinggang juga memperjelas bahwa memar adalah akibat dari penganiayaan. Meskipun memar pada bayi normal dan umum, Anda harus tahu kapan harus menemui spesialis. Apalagi jika memar sangat sering atau disertai gejala lain.

Karena idealnya, memar hitam atau kebiruan ini perlahan menghilang karena darah telah diserap oleh jaringan di sekitarnya. Ini akan memakan waktu sekitar beberapa minggu agar warnanya kembali normal.