Mengenal Karies Gigi Yang Terjadi Pada Anak-Anak


Jika anak jarang menyikat gigi dan suka makan yang manis-manis, mereka lebih rentan terhadap penyakit gigi seperti karies yang merajalela. Istilah ini mungkin masih terdengar asing, jadi penting bagi Anda untuk memahaminya. Karies merajalela lebih sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini bahkan dapat mempengaruhi gigi susu atau gigi tetap. Proses terbentuknya penyakit gigi ini umumnya sama dengan karies biasa, namun lebih cepat.

Apa yang umum?

Karies jenis ini dapat mencapai pulpa (bagian tengah gigi) secara langsung dan mempengaruhi gigi yang umumnya tahan terhadap pembusukan. Karies yang merajalela menyebabkan gigi susu membusuk lebih cepat dan lebih parah daripada gigi permanen.

Karies Botol

Kerusakan gigi terjadi karena kebiasaan anak meminum susu atau cairan manis lainnya di dalam botol sampai tertidur sehingga gula menempel pada gigi anak.

Selain itu, karies botol juga lebih sering terjadi pada anak usia 1-2 tahun. Namun, karies merajalela tidak terbatas pada kelompok usia ini karena dapat terjadi pada usia berapa pun. Penyebab karies merajalela pada anak-anak.

Penyebab karies yang merajalela pada anak adalah ketidakseimbangan antara kehilangan mineral gigi (demineralisasi) dan penggantian mineral gigi (remineralisasi) yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang kaya gula sukrosa dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik. Akibatnya, partikel makanan yang menempel di gigi dimakan oleh bakteri penghasil asam.

Selain itu, plak menumpuk di gigi, membuat gigi anak menjadi coklat atau hitam. Kerusakan yang berkelanjutan dapat dengan cepat menyebabkan gigi berlubang. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit gigi, membuat anak rewel, sulit mengunyah dan kehilangan nafsu makan.

Bagaimana cara mengatasi karies yang merajalela pada anak?

Untuk mengatasi karies yang merajalela pada anak, Anda perlu membawanya ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan oleh dokter gigi.

Memberikan edukasi tentang kesehatan gigi

Dokter gigi mengajarkan anak-anak untuk menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur. Pastikan untuk menyikat gigi dengan baik agar gigi Anda tetap bersih.

Selain itu, Anda harus memberi makan anak Anda diet seimbang, terutama buah-buahan dan sayuran. Kurangi memberi anak makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, keripik, soda, dan lain-lain.

Menambal gigi

Saat merawat karies yang merajalela, dokter gigi dapat menghilangkan bagian gigi yang sakit dan menggantinya dengan tambalan. Bahan pengisi, seperti komposit resin, ditempatkan pada bagian gigi yang rusak untuk memperbaikinya.