Cara Mengatasi Stress Dengan Mengigit Pipi


Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menghadapi stres dan kecemasan. Tapi ada beberapa orang yang melakukannya dengan menggigit pipi.

Menggigit pipi adalah tindakan mengatasi stres atau kecemasan, yang dilakukan dengan menggigit bagian dalam pipi. Tindakan ini dapat dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan menggigit bagian dalam pipi dapat berdampak buruk bagi kesehatan mulut penderita.

Apa yang membuat seseorang menggigit pipi?

Menggigit pipi biasanya terjadi pada akhir masa kanak-kanak dan dapat bertahan hingga dewasa. Beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu potensial antara lain stres, kecemasan, dan kebosanan.

Selain itu, diyakini bahwa faktor genetik berkontribusi pada perkembangan kebiasaan ini. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki kebiasaan ini, risiko mengembangkan kondisi serupa bahkan lebih tinggi.

Bahaya gigit pipi bagi kesehatan

Jika tidak segera dihentikan, menggigit pipi bisa berdampak buruk bagi kesehatan mulut. Kebiasaan ini bisa menyebabkan bagian dalam pipi yang digigit membengkak, sakit, dan meradang. Dalam kasus yang parah, jaringan pipi Anda bisa terpengaruh oleh kebiasaan ini.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa luka yang berlangsung lama, termasuk kebiasaan menggigit pipi, dapat menyebabkan kanker mulut. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Selain berdampak pada kesehatan mulut, kebiasaan menggigit pipi juga dapat mengganggu kehidupan sosial penderita.

Kapan sebaiknya pergi ke dokter?

Jika kebiasaan menggigit pipi bagian dalam sudah berlangsung lama dan mengakibatkan luka, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah luka yang Anda alami semakin parah. Selain itu, Anda dapat mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika kebiasaan menggigit pipi terjadi sebagai respons untuk mengatasi stres.

Beberapa pasien terkadang tidak menyadari bahwa tindakan mereka merugikan diri sendiri dan memerlukan perhatian medis. Jika seseorang yang dekat dengan Anda memiliki kebiasaan ini, dorong mereka untuk menemui dokter tentang kondisi tersebut.

Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, dapat merusak jaringan pipi dan menimbulkan masalah sosial bagi penderitanya.