Pusar Sering Berair? Mungkin Karena Beberapa Hal Ini


Pusar yang berair sebenarnya bisa menjadi tanda infeksi karena penumpukan bakteri, jamur, dan kuman lain di pusar. Cairan yang keluar bisa bermacam-macam warnanya dari putih, kekuningan hingga kecoklatan. Bahkan pada kasus yang parah, pendarahan di pusar bisa terjadi. Jika dibiarkan, kondisinya bisa berbahaya. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai penyebab pusar berair.

Penyebab pusar berair

Pusar yang berair dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap atau gejala lainnya. Ada beberapa penyebab keluarnya cairan dari pusar, yaitu:

Infeksi Bakteri

Secara umum, ada 70 jenis bakteri yang berbeda di pusar. Karena bakteri terus berkembang biak dan menumpuk dengan limbah lain, itu dapat menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri juga menyebabkan pusar menjadi kuning atau hijau.

Selain itu, Anda mungkin juga mengalami rasa sakit, bengkak, dan keropeng di sekitar pusar. Memiliki luka terbuka di sekitar pusar meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri karena memudahkan bakteri masuk dan menginfeksi.

Infeksi Jamur

Kondisi ini juga sering ditandai dengan ruam pada pusar dan sekitarnya. Biasanya ruam berwarna merah dan gatal.

Hal ini dikarenakan tumbuhnya jamur candida yang menyukai tempat lembab dan gelap. Jika Anda tidak menjaga pusar Anda bersih dan kering, jamur dapat tumbuh di pusar Anda dan menyebabkan infeksi.

Diabetes

Diabetes dapat membuat seseorang berisiko terkadang mengeluarkan cairan dari pusar. Menurut penelitian, tampaknya ada hubungan antara gula darah tinggi dan infeksi jamur candida. Orang dengan diabetes memiliki gula darah yang lebih tinggi dari normal dan jamur memakan gula itu.

Kista urach

Kista urach adalah kista yang muncul ketika saluran kemih yang terhubung dengan tali pusat tidak menutup dengan baik. Pada umumnya kondisi ini terjadi saat janin masih dalam kandungan ibu dan tidak menutup dengan baik hingga bayi lahir.

Cara mengatasi pusar gatal dan berair

Jika pusar Anda gatal dan berair, cobalah mandi atau mencucinya sampai bersih untuk menghilangkan baunya. Jika bau tersebut ternyata merupakan tanda infeksi, segera periksakan ke dokter untuk menemukan pengobatan dan pengobatan yang tepat.

Jangan remehkan bau pusar, apalagi jika disertai demam tinggi, keluarnya cairan berwarna kuning dan terlihat kemerahan. Pusar yang berair, terutama pada bayi dan anak kecil, dapat menyebabkan kejang. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Setiap penyebab memerlukan perawatan khusus, jadi jangan ragu untuk menemui dokter jika Anda khawatir pusar Anda berair. Dokter akan meresepkan obat tertentu untuk menghentikan keputihan atau mengobati pembengkakan di pusar. Bahkan operasi atau laser mungkin diperlukan dalam kasus yang parah.